Koperasi Tanaman Obat Jawa Barat yang produk utamanya saat ini adalah Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) menjawab tuntutan pasar dengan berbenah diri di segala lini. Salah satu pembenahan yang dilakukan adalah pelatihan – pelatihan terhadap petani anggota koperasi. Membekali pengetahuan yang cukup kepada anggota merupakan langkah yang penting untuk mendapatkan hasil produksi obat-obatan yang berkualitas. Dengan anggota sebanyak 250 petani, mereka merupakan ujung tombak bagi kemajuan dan keberlanjutan koperasi.
Salah satu tahapan penting dalam proses produksi adalah penanganan pasca panen Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) dari sejak produk dipetik di kebun sampai penyimpanan produk barang jadi. Disana peranan petani anggota koperasi sangat menentukan.
Dalam pelatihan, anggota menyadari bahwa untuk menghasilkan produk yang bermutu dibutuhkan bahan baku yang bermutu. Untuk menghasilkan bahan baku Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) yang bermutu, maka langkah dan tahapan produksi harus dilakukan dengan benar.
Mereka bersepakat untuk menghasilkan produk Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) terbaik bagi koperasi. Dipihak lain koperasi juga berjanji akan menghargai prestasi anggota dengan memberikan harga yang setinggi-tingginya. Untuk menjamin dan menciptakan harga yang adil, pengurus koperasi akan selalu memberikan informasi harga pasar terkini kepada seluruh anggota koperasi.
Pada akhir bulan juli 2008 Koperasi Tanaman Obat Jawa Barat diharapkan akan menghasilkan produk Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) kering dengan kualitas super yaitu daun yang masih berwarna hijau, dengan kadar air maksimum 13% dan kandungan batang muda tidak lebih dari 5%. Saat ini Koperasi Tanaman Obat Jawa Barat telah mampu memproduksi daun kumis kucing kering rata-rata 5 ton per bulan dan akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya petani yang bergabung menjadi anggota Koperasi.
Tanaman Obat Jawa Barat bersama Telapak bekerja dikampung Karyasari, didukung oleh HPSP (Holticultura Partnership Support Programme) dan Japan Enveronmental Education Forum (JEFF)
No comments:
Post a Comment